Rabu, 25 Juli 2012

6 Hal Yang Perlu Menjadi Pelajaran Dari kesuksesan Facebook


Awalnya Facebook hanyalah situs yang ditujukan untuk mahasiswa Harvard, tapi sekarang hampir semua orang menjadi bagian darinya. Dengan 800 juta lebih anggota terdaftar dan popularitas yang luar biasa, rasanya ada sesuatu yang bisa diambil oleh para pengusaha muslim dari situs yang baru berusia delapan tahun ini.

The Facebook dan Sekelumit sejarahnya

Pada tanggal 4 Februari tahun 2004, sebuah situs baru mengudara di dunia maya. Namanya singkat, thefacebook.com. Pada awalnya, situs yang menggunakan kombinasi warna putih-biru ini hanya diperuntukkan bagi para mahasiswa Harvard University dan warganya. Tapi kemudian, berkat kesuksesannya mengurus interkonektivitas warga Harvard melalui medium web, akhirnya nama thefacebook.com mulai merayap hingga ke universitas beken di USA lainnya seperti Stanford, Yale, Boston University, dan MIT. Sampai saat tulisan ini dibuat, proses terbukanya situs dengan lalu lintas (baca: traffic) terpadat sedunia ini terbukti sukses. Sebuah angka fantastis yang hanya bisa dikalahkan oleh populasi penduduk RRC alias Republik Rakyat China.
Ambil ilmunya
Di Rubrik "Ngopi di Silicon Valley" ini, saya lebih tertarik untuk menyeduh ilmu atau hikmah yang bisa kita ambil dari sejarah pendirian dan pengembangan facebook ketimbang menguraikan sejarah mereka secara detil. Lagi pula, di internet sudah banyak yang melakukan itu. Ready? Here we go .....
1. Berani kecil
Banyak perusahaan yang dibangun oleh founder dengan semangat sedikit keliru. Mereka hanya ingin melihat perusahannya langsung besar dan menjadi mega dalam sekejap, tapi terkadang mereka tidak sabar atau bahkan tidak mau melewati proses untuk sampai ke situ. Untuk facebook, Mark dan teman-teman sudah menunjukkan semangat yang benar. Mereka memulai facebook dengan mimpi dan visi yang besar, tapi mengawalinya dengan lingkup yang sangat kecil, yakni kampus mereka sendiri, Harvard University.
Mark membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk benar-benar yakin bahwa facebook memang siap untuk menerima semua orang, tanpa melihat status akademisnya. Situs yang awalnya hanya untuk anak-anak kampus dan SMA, akhirnya berubah menjadi jejaring sosial yang terbuka untuk umum. Pada waktu itu terjadi, semua orang di Indonesia yang sudah sering online pasti tahu bahwa saat itu sebenarnya adalah eranya Friendster yang sangat terkenal dengan tagline tak resminya, "jangan lupa testimoninya ya ...."
Sungguh sangat mengejutkan dan mungkin agak sulit membayangkan bahwa pada akhirnya Facebook bisa mengalahkan Friendster. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.
2. Jangan malu meniru (baca: tidak apa-apa menjadi tukang contek)
Di sekolah, ada yang bilang kalau mencontek itu sesuatu yang nista, tapi di dunia bisnis, setidaknya menurut Mark dan rekan, mencontek itu adalah hal yang lumrah. Dan memang itulah yang dilakukan oleh Mark bersama timnya. Fitur Status di Facebook sepertinya meniru Status yang ada di Twitter, Newsfeed tampaknya mengambil ide dari Friendfeed (yang akhirnya dibeli oleh facebook pada tahun 2009), Facebook Place mirip dengan Foursquare, Facebook Share mirip Delicious atau Digg. Dan Facebook Deals mirip Groupon.
Bahkan secara umum pun kita yang melek dengan perkembangan dunia teknologi informasi tahu bahwa dari segi ide, Mark dan rekan-rekannya tidak oroginal. Mereka hanya meniru beberapa situs jejaring sosial yang sebelumnya sudah eksis seperti MySpace dan Friendster.
3. Gagal is Good
Dari sekian banyak hal yang dicontek oleh facebook, beberapanya memang sukses. Facebook Status dan Newsfeed adalah contoh besarnya. Tapi beberapa percobaan menduplikat yang sudah dilakukan oleh perusahaan yang berpusat di Palo Alto ini juga tidak selamanya bisa bertahan. Diantaranya bahkan ada yang bernasib tragis seperti Place dan Deals yang sudah ditutup meski baru berusia kurang dari satu tahun. This was tragically good!
4. Kalau bosan meniru, buatlah sesuatu yang baru
Selain meniru, facebook juga bisa membuat sesuatu yang benar-benar baru dan akhirnya bisa menjadi trend setter. Bahkan hingga sekarang. Contoh terbaiknya adalah facebook like. Siapa sih yang tidak tahu frase "like this" hari ini? Sebenarnya banyak sih yang tidak tahu. Tapi bila Anda adalah salah satu pengguna facebook, saya tebak Anda tidak mungkin tidak tahu apa artinya facebook like. Itu lho, sebuah tombol kecil berbentuk jempol yang akan Anda klik bila melihat status, komen, foto, video, situs, atau apa saja yang Anda anggap menarik di dalam ekosistem social network dengan populasi 845 juta pengguna ini.
5. Luwes (untuk urusan platform)
Untuk memuluskan misi dan visinya sebagai situs penghubung umat manusia sejagat, Mark dan semua staff di facebook selalu berusaha untuk membuat facebook menjadi sebuah situs yang fleksibel atau luwes. Dengan kata lain, situs yang memiliki beberapa data center ini juga tetap menjaga eksistensi mereka di semua platform populer seperti iOS, Android, dan Blackberry.
Jadi, alih-alih memaksa penggunanya untuk terhubung ke situsnya hanya dengan satu cara, yakni melalui web browser via url beken www.facebook.com, Mark justru berani membuatkan beberapa aplikasi khusus yang biasanya disediakan secara gratis untuk para pengguna setia facebook yang juga menjadi konsumen fanatik salah satuplatform terkenal yang disebutkan di atas. Sikap seperti ini adalah sesuatu yang sangat strategis bagi eksistensi facebook di masa depan karena bisa jadi para pengguna yang saat ini masih setia fesbukan dari laptop atau PC dengan bantuan web browser akan beralih ke aplikasi native masing-masing OS di ponsel cerdasnya.
6. Situsnya wong cilik
Dari ratusan juta penggunanya, Mark sadar bahwa tidak semuanya berpenghasilan tinggi. Diantaranya pasti ada yang datang dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Untuk kalangan seperti ini, Facebook tetap berinovasi dengan cara membuatkan facebook zero di alamat http://0.facebook.com. Url dengan angka 0 di depan ini adalah senjata facebook untuk menangkap para penggunanya yang mengakses fb dengan sistem bayar per kilobyte. Jadi bukan hanya partai politik yang bisa dekat dengan wong cilik bukan? Startup juga bisa.
Kesimpulan
Untuk para pengusaha muslim, janganlah malu memulai mimpi yang besar dengan sesuatu yang berskala kecil. Bila ada contoh yang baik, tirulah. Ketika bosan meniru, berinovasilah. Berusahalah untuk terus adaptif dan fleksibel dengan perubahan. Bismillah dan selamat memulai! [MPM]
Penulis: Wim Permana, S.Kom

10 Rahasia Pengusaha Sukses

Menjadi pengusaha sukses merupakan dambaan setiap pebisnis, akan tetapi kita semua bisa menjadi pengusaha sukses dengan mengikuti tips tips ini :

1. Berpikir sukses

Untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan, anda perlu bermimpi besar. Setiap kesuksessan dimulai dengan impian besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri anda- anda ingin menjadi kaya, terkenal atau berkecukupan. Namun mimpi saja tidak cukup. Anda harus aktif memvisualkan sukses dalam pikiran anda sehingga dapat anda rasakan. Bagaimana rasanya melipatgandakan income anda? bagaimana hidup akan berubah?

Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan yang dapat anda miliki. Para pakar manajemen telah mengajarkan pada kita kekuatan visualisasi- dengan melihat diri kita didalam pikiran untuk mencapai impian-impian kita. Jika anda ingin menjadi penulis sukses, gambarkan diri anda menandatangani buku di kerumunan orang yang antri minta tanda tangan anda. Dan proses ini harus diingimbangi dengan tindakan yang konstan! Anda harus berfikir jika anda dapat meraih sukses di setiap menit

2. Memiliki hasrat pada apa yang kerjakan

Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup anda. Untuk melakukan perubahan ini, anda perlu mengembangkan atau membuka hasrat personal anda terhadap perubahan baru. Keberhasilan akan datang jika anda mencintai apa yang anda kerjakan. Mengapa? Karena kita akan lebih bersemangat mengejar tujuan terhadap apa yang kita cintai. Jika anda membenci pekerjaan anda sekarang, apakah anda akan berhasil? Tidak sama sekali! Meskipun anda menjadi kompeten melakukan tugas tersebut, namun anda tidak akan pernah meraih keberhasilan yang besar. Anda akan mencapai performa puncak dan melakukan sesuatu untuk meraih sukses jika anda melakukan sesuatu yang menjadi minat anda. Pengusaha sukses tidak peduli jika mereka menghabiskan 15 atau 18 jam sehari untuk mengurus bisnisnya karena mereka memang mencintai apa yang mereka kerjakan. Keberhasilan dalam bisnis adalah masalah kesabaran dan kerja keras, yang hanya didapatkan jika anda memiliki hasrat terhadap tugas dan kegiatan yang anda kerjakan.

3. Fokus pada kelebihan anda
Hadapi kenyataan ini; anda tidak dapat menjadi apapun bagi semua orang. Kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar efektif, anda harus mengenali kelebihan dan berkonsentrasi pada hal tersebut. Anda akan menjadi semakin sukses jika mampu menggabungkan dengan upaya anda di area yang anda kuasai dengan baik. Misalnya, dalam bisnis, anda memiliki insting marketing yang bagus, kemudian pertajam kelebihan ini dan gunakan dengan maksimal. Mintalah bantuan di area yang tidak anda kuasai, misalnya akuntansi atau pembukuan. Untuk merubah kelemahan menjadi kekuarangan, pertimbangkan untuk mengikuti training formal.

4. Pantang memikirkan kemungkinan gagal
Ayn Rand, di dalam novelnya The Fountainhead, menulis, "Bukan sikap manusia- atau makhluk hidup, untuk memulai dengan menyerah." Sebagai seorang pengusaha, anda harus sepenuhnya percaya dengan sasaran dan apa yang anda lakukan. Pikirkan apa yang anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan diri anda sendiri. Anda harus memiliki keyakinan yang kuat atas ide, kemampuan dan diri anda sendiri. Anda harus yakin dibalik bayangan keraguan, anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengatasinya. Semakin anda mengembangkan keyakinan untuk mencapai sasaran, semakin cepat anda mendapatkannya. Namun, keyakinan anda harus diimbangi dengan perhitungan resiko. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan resiko untuk mendapatkan profit. Seperti yang sering mereka katakan, "tanpa keberanian, tidak ada kemenangan."

5. Rencanakan dengan baik
Anda memiliki visi, dan yakin dapat mencapai visi anda. Tapi, tahukan anda bagaimana mencapai visi anda? Untuk mencapainya, anda harus memiliki tujuan konkrit sebagai batu loncatan untuk visi anda. Tulislah sasaran anda: jangan melakukannya hanya untuk berfantasi. Anda harus merencanakan tindakan anda agar memberikan kontribusi untuk meraih visi. Kemampuan anda untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses.

6. Kerja Keras!
Setiap pengusaha sukses bekerja keras. Tidak ada orang sukses hanya dengan berpangku tangan. Seperti yang dikatakan Brian Tracy , "Anda bekerja selama 8 jam sehari untuk bertahan hidup; semua hal setelah 8 jam sehari adalah untuk kesuksesan." Tanyakan pada pengusaha sukses dan mereka akan mengatakan pada anda bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah mengucapkan selamat tinggal pada acara nongkrong bersama setelah jam kerja, atau berjalan-jalan diakhir pekan. Jika anda berada di tahap awal, anda harus bernafas, makan dan minum dengan bisnis anda sampai bisnis anda dapat berjalan. Kerja keras akan mudah jika anda memiliki visi, sasaran yang jelas, dan hasrat pada apa yang anda kerjakan.

7. Terus-menerus memperluas jaringan
Di dalam bisnis, anda dinilai oleh perusahaan yang anda jalankan - dari tim manajemen, dewan direksi, dan rekan stratejik. Bisnis selalu memerlukan bantuan, terlebih usaha kecil. Penting untuk membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu anda, dan yang dapat anda bantu. Agar berhasil dalam bisnis, anda harus memiliki ketrampilan networking yang bagus dan selalu jeli melihat peluang yang ditawarkan kontak anda.

8. Kemauan untuk Belajar
Anda tidak harus bergelar MBA atau PhD untuk berhasil dalam bisnis. Kenyataannya, banyak pengusaha yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah mereka. Studi menunjukkan kebanyakan millioner memiliki intelegensi rata-rata. Namun, mereka meraih potensi secara penuh untuk mencapai tujuan finansial dan bisnis, karena mereka mau belajar. Untuk berhasil, anda harus mau bertanya, ingin tau, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Kemauan untuk belajar menjadi hal yang penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan menjalankan bisnis.

9. Memiliki keteguhan dan keyakinan
Tidak seorangpun yang mengatakan jalan menuju sukses itu mudah. Disamping intensitas dan kerja keras, terkadang anda mengalami kegagalan. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan kekalahan, bahkan bangkrut, namun mereka segera bangkit untuk membuat perhitungan. Ingatlah, jika anda memiliki keteguhan, tidak ada yang dapat menghentikan anda.

10. Disiplin pribadi
Thomas Huxley mengatakan, "Lakukan apa yang harus anda lakukan, terlepas anda menyukai atau tidak." Disiplin pribadi adalah kunci keberhasilan. Keinginan yang kuat akan mendorong diri anda untuk membayar harga kesuksesan - melakukan apa yang tidak disukai orang lain, bertarung dan memenangkannya dengan diri anda sendiri.


Oleh: Jenny Fulbright.

Jenny Fulbright adalah seorang Staff Writer di PowerHomeBiz.com. 



JILBAB DAN MUKENA MURAH ADA DI SINI