Kamis, 31 Januari 2013

SEBUAH DIALOG YG BAGUS SEKALI UNTUK KITA RENUNGKAN.

 
Dialog ini dibuka dengan Status Ayah Edy yg berbunyi:

”Coba sadari dan hitung, betapa banyaknya tuntutan orang tua pada anaknya; mulai dari rajin sekolah, rajin belajar, nilai tinggi, juara, tidak membantah, berprilaku baik, hormat pd orang tua dsb...dsb...”

Sementara....

"Anak kita tdk pernah meminta bnyk pd orang tuanya, hanya 1 aja; tolong berhenti Marah dan berikan aku CONTOH dan TELADAN bkn segudang nasehat"


Lalu diikuti dengan komentar menarik dari salah satu orang tua berikut ini:

Bagaimana kedudukan marah dlm pendidikan anak? boleh atau tidak? kalau boleh bgm caranya, kalau tdk apa alasan pedagogisnya...?

Terus apa beda tuntutan orgtua dg kewajiban anak, kalau orgtua menuntut ini dan itu kpd anak,apakah itu bukan sbh penunaian kewajiban.?

Lalu apakah ini dan itu yg dituntut orgtua bknkah kewajiban anak?mhn komentar ayah....?

Monday at 9:17am • Like • 1

BERIKUT KOMENTAR AYAH EDY

Komentar 1 Ayah Edy

Ibu yg baik hati, sebenarnya masalahnya bukan boleh atau tidak. Tapi siapa kah diantara kita yg suka dimarahi? apakah ibu suka jika dimarahi oleh suami misalnya?

Jika ibu tidak suka dimarahi maka janganlah memarahi, tapi gunakan cara lain yakni berdialog dan berdiskusi.

Ketahuilah oleh kita semua bahwa sesungguhnya Marah adalah tidak sehat secara mental bagi yg memarahi juga yg dimarahi.

Komentar 2 Ayah Edy

Seperti pada umumnya kita akan selalu ingat tuntutan orang tua pada anaknya, namun sayangnya sering lupa akan KEWAJIBAN ORANG TUA PADA ANAKNYA.

Orang tua kebanyakan berpikir bahwa kewajibannya hanya sekedar memberi sandang, pangan dan papan saja, padahal dalam setiap tuntutan itu akan selalu muncul kewajiban orang tua didalamnya. Kita tidak bisa hanya menuntut anak lalu berpangku tangan tanpa mau melakukan kewajiban kita padanya.

Jika kita orang tua banyak menuntut mestinya harus seimbang dengan melaksanakan banyak kewajiban.

Misalnya jika kita menuntut anak rajin belajar, harus juga berkewajiban membimbing dengan sabar dan rajin menemani anak saat ia belajar. Jika ibu menuntut agar anak tidak bermain game, maka ibu berkewajiban menciptakan permainan yg lebih sehat untuk dimainkannya bukan hanya menuntut untuk berhenti bermain, karena bermain adalah fitrah setiap anak.

Jadi jangan hanya bisa menuntut tapi tidak mau melaksanakan kewajiban sebagai orang yg dititipi amanah oleh Tuhan.

Hidup ini harus balance/seimbang. Jika ibu menuntut anak tidak berteriak2 maka ibupun berkewajiban berhenti meneriaki dan membentak anak. mau ?


Komentar 3 Ayah Edy

Selama ini yg ada hanya tuntutan orang tua kepada anak, supaya begini dan begitu. Nah melalui komunitas inilah kami berusaha menyuarakan tuntutan hati kecil seorang anak yg notabenenya merupakan KEWAJIBAN KITA SELAKU PARA ORANG TUA pada anak kita, agar kita segera sadar dan terasa lebih adil dan berimbang.

Saya yakin jika orang tua melaksanakan kewajiabanya dengan baik maka anakpun akan melakukan apa yg orang tuanya inginkan tanpa perlu di tuntut oleh orang tuanya.

Ingatlah selalu bahwa prilaku anak adalah cermin perilaku kita orang tuanya. plus pergaulan anak disekolahnya. (Buku 37 Kesalahan orang tua yg melahirkan prilaku buruk anak, Grasindo 2006)


Lalu disusul dengan 1 komentar orang tua sbb:

Rahmi Yuika Putri;

Saya dulu suka marah sm anak, tp setelah dg ikhlas menjalankan pelajaran dr ayah edi, alhamdulillah anak sy jadi anak baik budi tanpa di marahi, unk instropeksi diri tiap malam mnjelanh tidur sy mngajak anak mengingat2 kejadian seharian, apa hal2 yg sdh baik dilakukan dan apa hal2 yg kurang baik, kami bicarakan dan sm2 membuat kesepakatan hukuman dan hadiah bila kesahalan tsb behasil d hilangkan, pun klw sy salah anak berhak mngingatkn sy, dn sy ttp mnjalankan hukuman sperti kesepakatan kami, gk ada ortu yg gk prnah salah


Mari kita renungkan bersama.....

Minggu, 27 Januari 2013

Soal Tersulit... | Kisah Inspirasi

semua bisa sukses
 George Danzing adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas, kala itu ia terlambat untuk datang pada mata kuliah matematika. Ia memasuki kelas namun ternyata teman-temannya sudah bubar.

Kemudian, George melihat ada 2 buah soal pada papan tulis di depan ruangan kelas itu. Ia berfikir bahwa itu pasti adalah PR yang baru diberikan profesornya. Sehingga dia mencatat pada bukunya dan membawanya ke rumah.

Berhari-hari dia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba.
Mungkin ia berfikir "TIDAK BIASANYA DOSEN MEMBERIKAN TUGAS DEMIKIAN SULITNYA, TAPI PASTI ADA JAWABANNYA, PASTI ADA.."

Pada akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal nomer 1. Ia mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan tugas tersebut pada profesornya dan meletakan di ruang kerja profesor tersebut.
Ketika siang hari, dia di cari oleh sang profesor tersebut. Sang profesor bertanya bagaimana dia bisa menyelesaikan soal tersebut?.

George menjelaskan bahwa ketika itu dia terlambat mengikuti mata kuliahnya dan dia kemudian melihat 2 soal itu dipapan tulis dan menganggap bahwa itu (mungkin) adalah PR.

Anda tahu jawaban dari sang profesor?
Soal itu ditulis sang profesor ketika sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di mukabumi ini. Dan hingga kelasnya berakhir pada saat itu, tidak ada satupun yang bisa memecahkannya!.

BERARTI, KALAU SAJA SAAT ITU GEORGE MENGIKUTI MATA KULIAH TERSEBUT, MUNGKIN SAAT ITU IA BERFIKIR BAHWA ITU MEMANG SOAL TERSULIT DAN BERFIKIR BAHWA MEMANG TAK SEORANGPUN DAPAT MENYELESAIKANNYA. MUNGKIN SAJA IA BISA TERACUNI OLEH KATA-KATA PROFESORNYA TENTANG SULITNYA SOAL ITU.

Saat ini ia menjadi profesor terkenal di Stanford University, dialah pemecah soal tersulit, dan dia memecahkan ketika dia memang tidak tahu bahwa yang dikerjakannya adalah soal tersulit yang pernah ada.

**
Pesan moral :
Sesuatu hal/masalah akan terasa sulit apabila kita menganggap sulit, maka alangkah baiknya kita memulai sesuatu tanpa anggapan sulit, karena sesungguhnya hal sulit hanyalah sebuah anggapan.
Katakan BISA, untuk suatu hal apa-pun.!!
karena dengan ucapan BISA, akan menambah kekuatan untuk bertindak.!!

*Menurut anda Apa pelajaran yang bisa diambil dari cerita diatas.?

Sabtu, 26 Januari 2013

Suami Jadi Pengemis, dan Pengemis Jadi Suami

 
Ada sebuah kisah nyata yang diambil dari buku Qishasasu Muatsirat Lilfatayat karya Ahmad salim Badwilan.

Ada seorang wanita yang baru saja dipersunting menjadi istri oleh seorang laki-laki. Lazimnya tradisi di Timur Tengah, saat malam pertama sang istri menyiapkan hidangan pembuka bagi suami. Mereka berkumpul mesra di ruang makan.

Tiba-tiba, keduanya mendengar suara ketukan pintu. Sang suami menghentak dan berkata gusar, "Siapa tamu yang mengganggu ini?"

Berdirilah istri menuju pintu lalu bertanya dari balik pintu, "Siapa?".

Terdengar jawaban, "Saya adalah pengemis yang meminta sedikit makanan".

Si istri kemudian menyampaikan kepada suaminya, "Dia pengemis meminta sedikit makanan".

Marah si suami sembari berkata, "Hanya gara-gara pengemis ini istirahat kita terganggu apalagi kita sedang menikmati malam pertama?".

Si suami bergegas keluar dan langsung menghantam pengemis itu secara bertubi-tubi. Sesat kemudian, terdengar rintihan dan ringisan.

Si pengemis berlalu membawa rasa lapar dan luka yang memenuhi ruh, jasad dan kehormatannya.

Si suami kembali menemui istrinya di dalam kamar pengantin dengan hati yang penuh emosi karena gangguan yang terjadi barusan.

Sejurus kemudian, si suami terkena sesuatu menyerupai penyakit kesurupan, lalu dia merasa dunia menyempit dan menghimpitnya dengan keras. Lalu dia berlari keluar rumah dengan menjerit, meninggalkan istrinya yang ketakutan.

15 tahun berlalu...

Sang istri yang ditinggal suaminya ini mendapat pinangan lagi dari lelaki lain. Ia pun menerima dan mereka melangsungkan pernikahan.

Pada malam pertama, suami istri tersebut berkumpul didepan hidangan pembuka yang telah disajikan. Tiba-tiba keduanya mendengar suara ketukan pintu. Berkata suami kepada istrinya, "Pergilah bukakan pintu".

Si istri menuju pintu dan bertanya, "Siapa?".

"Pengemis meminta sesuap nasi", kata tamu tersebut.

Si istri menemui suaminya yang langsung menanyakan siapa tamu. Si istri berkata, "Pengemis meminta sesuap nasi".

Ilustrasi memberi makan pengemis / tuoitrenews.vn

Maka si suami berkata, "Panggil dia kemari dan siapkan seluruh makanan ini diruang tamu lalu persilahkan dia makan sampai kenyang".

Si istri bergegas menyiapkan hidangan, membukakan pintu lalu mempersilahkan pengemis itu untuk makan.

Si istri kembali menemui suaminya dengan menangis. Suaminya bertanya, "Ada apa denganmu?, Kenapa kamu menangis?, Apa yang terjadi?, Apakah pengemis itu menghinamu?"

Si istri menjawab dengan linangan air mata yang memenuhi matanya, "Tidak".

"Dia mengganggumu?", tanya suami.

"Tidak", jawabnya.

"Dia menyakitimu?", tanya suami.

"Tidak", jawabnya.

"Lalu kenapa engkau menangis?", tanya suami.

Si istri berkata, "Pengemis yang duduk di ruang tamumu dan menyantap hidanganmu adalah mantan suamiku lima belas tahun yang lalu. Pada malam penganti itu, ada pengemis datang dan suamiku memukulinya dengan keras. Setelah itu mantan suamiku kembali menemuiku dengan dada yang sempit. Aku menyangkanya dia terkena jin atau kesurupan. Dia lari meninggalkan rumah tanpa ada kabar sampai malam ini….Ternyata dia menjadi pengemis."

Si suami tiba-tiba menangis….

Istrinya bertanya, "Apa yang membuatmu menangis?"

"Taukah kamu siapa pengemis yang dipukul oleh mantan suamimu dulu?", kata suami.

"Siapa dia?", tanya sang istri.

"Sesungguhnya pengemis itu, aku….", suaminya menjelaskan.

Moral Cerita

Kita tak pernah tahu apa yang terjadi esok hari, bahkan satu jam atau satu detik ke depan. Roda hidup terus berputar. Tatkala kita menjalani hidup, maka apa yang kita tabur dan itulah yang kita tuai. Beberapa kepercayaan menyebutnya sebagai karma, sementara secara ilmiah inilah hukum aksi-reaksi.

Ketika kita berbuat jahat pada orang lain, maka Tuhan, yang menciptakan keseimbangan di alam semesta ini, menjalankan hukum aksi-reaksi tersebut pada diri kita. Maka, berbuatlah baik sekuat mungkin agar kita pun mendapat ganjaran setimpal dari kebaikan kita.

Di sisi lain, bagi kaum wanita, alangkah indah menjaga kehormatan dan menjadi istri, ibu yang baik bagi keluarga. Sang wanita pada kisah nyata di atas tetap berpegang pada hukum agama yang ia anut, untuk menjaga kehormatan dan kesetiaan pada suami.

Sementara para suami dan siapa pun lelaki yang kelak menjadi seorang suami, sebuah kehormatan bagi kaum pria menjadi kepala rumah tangga. Memberi teladan yang baik kepada istri dan anak-anak adalah semulianya ketundukan kepada ALLAH SWT. Termasuk memberi contoh kemurahan, kebaikan hati pada tetangga, dan sesama manusia. Maka, Insya Allah mendapat kebaikan yang sama.

Kamis, 24 Januari 2013

KELINCI TUA YG BIJAK DAN KEBEBASAN HIDUP SEJATI

 
Seekor kelinci muda menampakkan wajah gelisah ketika berada di sebuah kandang. Walau daun-daun segar selalu tersedia setiapkali ia ingin makan, kandang baginya sebuah penjara yang menghalanginya menikmati kebebasan di luar sana. Kamu ingin bebas dari kandang ini, anakku? ucap seekor kelinci tua tiba-tiba. Warna bulunya yang tidak lagi cerah, menunjukkan kalau si pemilik suara itu sudah begitu lama mengenyam kehidupan.

Tentu saja! Aku ingin bebas di luar sana! jawab si kelinci muda setelah menoleh ke arah kelinci tua.

Persahabatan dua kelinci itu memang tergolong baru. Ketika kelinci muda dimasukkan ke kandang oleh sang pemilik, kelinci tua sudah ada di situ. Ia tidak tahu persis, sudah berapa lama kelinci tua itu menetap di kandang yang tak lebih baginya sebagai sebuah penjara.

Belum lagi dua kelinci itu melanjutkan percakapannya, tangan sang pemilik tiba-tiba menjulur ke kandang. Sepertinya, tangan itu hendak meraih kelinci tua. Dan benar saja, sang kelinci tua berhasil terpegang setelah sebelumnya menunjukkan penghindaran.

Tangan sang pemilik pun mengeluarkan sang kelinci tua di sebuah rerumputan tak jauh dari kandang. Tapi, kelinci tua itu tidak mau bergerak. Ia tetap diam. Sepertinya, sang kelinci tua ingin kembali dimasukkan kedalam kandang.

Seperti memahami bahasa tubuh kelinci, sang pemilik pun kembali memasukkan kelinci tua kedalam kandang.

Aneh, kenapa bapak tidak memanfaatkan kesempatan untuk bebas? Apa bapak lebih senang berada di sini daripada di luar sana? sergah sang kelinci muda sesaat setelah kelinci tua kembali berada dalam kandang.

Anakku, ucap sang kelinci tua. Tidak selamanya kebebasan itu baik. Justru, aku lebih aman berada dalam kandang ini daripada di luar sana! lanjut sang kelinci tua.

Bapak takut berada di luar sana? Bukankah kita bisa berlari cepat jika ada yang membahayakan kita? tanya kelinci muda lagi.

Sebenarnya jawab kelinci tua. Aku lebih takut pada kebebasan diriku sendiri daripada mangsa di luar sana. Karena bagiku, kebebasanlah yang membuatku lengah dari berbagai bahaya. Dan kebebasan pula yang membuatku menjadi bodoh untuk membedakan mana yang aman dan mana yang membahayakan.

Sang Pemilik kehidupan memberikan kebebasan bagi kita untuk memilih: mau bebas atau terpenjara dalam aturannya. Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang mampu melihat bahwa penjara itu jauh lebih baik dari kebebasan.

Padahal, seperti yang diucapkan sang kelinci tua, Kebebasanlah yang menjadikan diri bodoh untuk membedakan mana yang aman, dan mana yang bahaya!

Dengan dalih kebebasan tidak berjilbab, tidak mengaji, menghabiskan masa muda dengan membiarkannya tanpa aturan, anak-anak yang mau bebas, istri dan suami yang mau bebas tanpa arah, justru sering kita saksikan malah menimbulkan kejahiliahan yang berakhir kepada mala petaka tercorengnya kehormatan.

Terpenjara disini ialah pilihan hidup dalam Syariat Allah bukan penjara yg sebenarnya, malah hinalah budak dunia yang mau hidup bebas tanpa arah, penjara ini sejatinya ialah hati yang terpisah dengan kebatilan. Baik pendirian hati yg teguh memegang Agama

Penjara bisa berupa kisah nyata pemuda dalam Gua Al Kahfi, Gua Hira, dan hijrah memisahkan diri dari kegelapan kepada cahaya.

Bila kita berpedoman, Saya mau bebas menghamburkan harta, tanpa mau berbagi, saya mau bebas bergaul tanpa membatasi diri, saya mau bebas berdagang tanpa melihat halal dan haram, saya mau bebas menjalani kehidupan tanpa aturan dan dalih kebebasan lainnya diluar Islam, maka yang ada ia meninggalkan petunjuk.

Islam adalah cahaya yang dibawa Rosulullah SAW adalah kebebasan sejati, dari penghambaan kepada dunia dan manusia menuju cahaya penghambaan kepada Allah SWT. Syiarkan Islam dan genggamlah kepada semua kalangan, tanpa terkecuali itulah tugas kita sebagai khalifah didunia ini. Dunianya Allah SWT sebagai tempat menguji hamba-hamba-Nya genggamlah Quran dan Sunnah Rosulullah agar kita tidak tersesat.

Selasa, 22 Januari 2013

Kisah Inspirasi Penjual Tomat

kisah penjual tomat
 Alkisah ada seorang laki-laki pengangguran yg melamar pekerjaan dgn posisi sebagai 'office boy' di Microsoft. Manajer SDM pun mewawancarainya,

"Silahkan isi alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja."
Kata sang Manajer.

"Tapi sy tidak punya komputer, bahkan email '. "Maafkan aku", Pria itu menjawab,

jika Anda tidak memiliki email, itu berarti Anda tdk memenuhi persyaratan untuk bisa diterima di perusahaan ini. " kata manajer.

Orang itu sangat sedih sekali, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan hanya memiliki uang $ 10 di saku. Lalu kemudian ia memutuskan untuk pergi ke pasar dan membeli 10 kg Tomat. Dia kemudian menjual kembali tomat itu dgn berkeliling dari rumah ke rumah. Dalam waktu kurang dari dua jam, dia ternyata berhasil melipatgandakan modalnya.

Keesokan harinya ia mengulangi penjualannya dgn berkeliling dan pulang dengan uang $ 60. Lelaki itu menyadari bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat setiap hari dan sering pulang larut malam mendagangkan jualannya. Hari demi hari uang keuntungan yg didapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari. Tak lama, ia bisa membeli mobil, lalu truk dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan pengiriman sendiri.

5 tahun kemudian, orang itu menjadi salah satu pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat. Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa. Dia memanggil broker asuransi dan memilih rencana perlindungan. Ketika percakapan terjadi, "broker bertanya tentang email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.

Pria itu menjawab, "Aku tidak punya email."

Broker itu pun menjawab lg dgn penuh rasa keingintahuan"
'Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki email.!? "

Pria itu berpikir sejenak dan menjawab, "Ya, aku akan menjadi seorang `Office Boy` di Microsoft.!!"
=======================

Renungan:
"Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan menyerah karena gagal"

Ketika satu pintu tertutup, pintu yg lain di bukakan.
Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup terlalu lama sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.

Silahkan Share/Bagikan jika anda suka cerita diatas.

Rabu, 16 Januari 2013

"WANITA YANG DIDAMBAKAN LELAKI UNTUK CALON ISTERI"

wanita sholehah

✔ Bukanlah wanita yang memakai berpakaian bagus dan mahal..
Akan tetapi wanita yang selalu menutupi serta membaluti auratnya dengan sebaik-baiknya.

✔ Bukanlah wanita yang memiliki bentuk bibir yang indah..
Akan tetapi wanita yang tak lupa membasahi bibirnya untuk berdzikir di setiap kesempatan.

✔ Bukanlah wanita yang suka merias wajahnya..
Akan tetapi wanita yang tidak lupa menggenangi wajahnya dengan tetesan air wudhu' menjelang Shalatnya.

✔ Bukanlah wanita yang pandai merangkai kata-kata cinta..
Akan tetapi wanita yang bisa menjaga kesopanan dan kelembutan dalam setiap bertutur kata.

✔ Bukanlah wanita yang memiliki wajah dan tubuh yang menarik hati..
Akan tetapi wanita yang senantiasa menjaga pribadinya dengan pakaian akhlak yang santun serta mulia.

✔ Dan bukanlah wanita yang tampak cantik di depan mata saat dipandang..
Akan tetapi wanita yang cantik hatinya. Karena kesucian hatinya senantiasa memancarkan aura yang bercahaya.

→ Wanita yang didambakan setiap laki-laki itu terlahir dari hati yang bersih nan suci. Yang tak lupa memuji Asma Allah yang terangkai dalam setiap untaian kata dari lisannya.

→ Dan Wanita yang didambakan setiap laki-laki itu senantiasa menjaga kefitrahan dan kehormatan serta kesucian dirinya dengan sebaik-baiknya.

Ia selalu pandai membawa diri. Dan pandai menempatkan diri.
Tak terbatas bersama siapapun ia bergaul dan dimanapun ia bergaul.

Maka berusahalah Ukhty untuk menjadi calon isteri yang demikian.
Yang akan mampu menjadi seorang makmum yang baik jika sudah menikah nanti. Insyaallah..

Otak Kiri VS Otak Kanan

otak kiri & otak kanan

Ibadah cara otak kiri :

~ Kaya dulu baru sedekah, baru umrah.

~ Mapan dulu, baru menikah, baru punya anak.

~ Cukup dulu, baru berbakti kepada orang tua.

~ Dapat nikmat dulu, baru bersyukur, baru
khusnudzon
~ Punya kebebasan waktu dulu, baru shalat dhuha,
baru shalat tahajjut.

~ Merasa berdosa dulu baru shalat taubat, baru
istighfar

~ Selesai shalat dulu, baru dzikir.

~ Dzikir dengan hitung2an khusus Sepintas ini nampak masuk akal.

Padahal otak kanan dan agama malah mengajarkan
kebalikannya :

~ Sedekah dulu, baru rejekinya bisa berlimpah

~ Menikah dulu, baru rejekinya bisa berlebih

~ Bersyukur, khusnudzon, istighfar dan dzikir itu
mesti diamalkan kapanpun, di manapun, dan tidak harus ada sebab2 khusus, juga tidak harus ada
hitungan2 khusus ( boleh sih boleh tapi taidak harus)


~ Tidak percaya..? coba aja sendiri.. ^__^
~ Memang, otak kiri dan otak kanan senantiasa
bekerja beriringan dan saling mendukung. Apalagi
terkait ibadah, otak kiri sangat berperan untuk keteraturan dan penghafalan.

Apa yg di sesalkan
disini adalah pola pikir kiri yg berlebihan terutama
soal rasionalistis.

Sumber : Mega Best Seller 7 Keajaiban Rezeki.

Selasa, 15 Januari 2013

Lebih utama manakah, antara ilmu dengan harta ?

ilmu vs harta

Bismillahirrahmanirrahiim...

(1) Ilmu lebih utama dari harta, karena ilmu adalah pusaka para nabi, sedangkan harta adalah pusaka Qorun, Fir'aun, dan para pengumbara nafsu.

(2) Ilmu itu lebih utama dari harta, karena ilmu itu menjagamu, sedangkan harta malah engkau yang harus menjaganya.

(3) Harta itu jika engkau tasarrufkan menjadi berkurang, sedangkan ilmu jika engkau tasarrufkan (berikan) malah bertambah.

(4) Pemilik harta (sering) disebut nama bakhil (kikir) dan
buruk, tetapi pemilik ilmu di sebut dengan nama keagungan dan kemulia'an.

(5) Pemilik harta itu musuhnya banyak, sedang pemilik ilmu sahabatnya banyak.

(6) Ilmu lebih baik dari harta, karena di akhirat nanti, pemilik harta akan di hisab, sedang orang berilmu akan memperoleh syafa'at.

(7) Harta akan hancur berantakan, tetapi ilmu tidak akan rusak dan tidak akan musnah, walau di timbun zaman.

(8) Harta (sering) membuat hati orang menjadi keras, sedang ilmu malah membuat hati menjadi bercahaya.

(9) Ilmu lebih utama dari harta, karena pemilik harta bisa
mengaku menjadi tuhan, akibat harta yang dimilikinya, sedangkan orang yang berilmu, justru mengaku sebagai hamba, karena ilmunya.

(Jawaban-jawaban Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib, ketika di tanya mana yang lebih utama antara ilmu dan harta.)

Sabtu, 05 Januari 2013

Tips Menjadi Pasangan Romantis

TIPS ROMANTIS

Ingin menjadi pasangan yang romantis? Banyak pasangan tidak berani melakukannya karena takut terlihat canggung dan aneh. Menjadi romantis bukan berarti Anda harus selalu berkata manis atau merayu pasangan. Namun, sikap Anda dapat membuat pasangan selalu merasa nyaman. Berikut adalah lima tips menjadi pasangan romantis, seperti dilansir Lovepanky.

1. Fokus pada hal-hal kecil

Anda dapat bersikap romantis dengan menunjukkan perhatian pada hal-hal kecil, seperti menanyakan apakah si dia sudah makan atau belum. Meski terlihat sederhana, ini merupakan suatu bentuk perhatian Anda pada pasangan.

2. Bicara tentang perasaan Anda

Sesekali, katakan bahwa Anda sangat mencintainya. Ingat, jangan lakukan itu berulang kali karena dapat menghilangkan keistimewaan pernyataan cinta.

3. Menggoda pasangan Anda

Membuatnya cemberut dan tertawa pada saat yang sama adalah salah satu cara untuk menjadi pasangan yang romantis. Ini dapat membuat hubungan Anda jauh lebih mesra.

4. Mengabadikan momen bersamanya

Ada banyak cara untuk mengabadikan momen-momen bersama pasangan. Salah satunya dengan memotret kebersamaan Anda. Nah, foto-foto itu bisa Anda pajang di kamar atau dalam album khusus yang bisa dilihat setiap saat.

5. Hilangkan ego

Jika ingin menjadi pasangan yang romantis, hilangkan ego satu sama lain. Selain itu, ego hanya akan merusak keharmonisan hubungan Anda dengannya. Jadi, berhenti bersikap demikian.

Inilah lima tips menjadi pasangan yang romantis. Meski terkesan sederhana, tidak mudah lho untuk melakukannya.

Jumat, 04 Januari 2013

Jangan Sesali Jodoh

 
Pernahkah kau berpikir tentang pasanganmu? Bahwa ia tidak seindah yang kau harapkan dulu. Bahwa ia tak sebaik dalam bayanganmu dulu. Bahwa ia tak sesempurna yang kau inginkan.

Atau pernahkah terlintas dalam benakmu, mengapa pasangan hidup kita sekarang adalah sosok yang sangat jauh dari harapan kita. Setelah menikah, kita baru mengetahui bahwa ia pemarah. Setelah menikah, kita baru sadar bahwa ternyata ia kurang sensitif terhadap perasaan kita. Setelah menikah, kita justru semakin banyak menemukan kekurangan pasangan, sehingga kekaguman yang dulu senantiasa hadir —dia aktivis sejati, dia hafidz, dia lemah lembut, dia penyabar— sekarang lenyap. Ternyata dia sangat jauh dari semua itu.

Lalu…pernahkah pikiran dan hati kita sampai pada tahap penyesalan. Kita menyesal menikah dengannya. Kalau bukan karena kesungkanan kita pada murabbi/murabbiyah yang mengenalkan dia pada kita, mungkin ingin rasanya kita berganti pasangan dengan yang lebih baik. (–na’udzubillah)

Siapapun orang yang kini menjadi pasangan hidup kita, ia adalah jodoh terbaik yang dipilihkan Allah untuk kita. Barangkali, kalau kita menikah dengan orang lain dan bukan dengan dirinya, kita justru akan menemukan kemudzaratan. Khusnudzan pada Allah. Suami/istri kita adalah belahan jiwa kita. Jika kita tercipta sebagai istri, maka keridhaan suami kita akan menjadi surga kita. Pun sebaliknya, kemurkaannya adalah neraka dan azab bagi kita. Dan jika kita tercipta sebagai suami, perlakuan kita kepada istri-istri kita akan menjadi pembuka keridhaan Allah. Bukankah Rasul pernah bersabda, “Sebaik-baik kamu ialah yang paling baik sikapnya terhadap istri.”?

Pernikahan bukanlah ajang mencari kesempurnaan pasangan. Pernikahan adalah manajemen ketidaksempurnaan agar menjadi lebih indah dan barokah. Suami adalah pakaian bagi istrinya, dan istri adalah pakaian bagi suami.

Jangan sesali jodoh. Khusnudzan pada Allah adalah yang terbaik. Allah mempersatukan kita dengan dia adalah rahmat. Sebab di luar sana, masih banyak gadis dan perjaka yang belum bahkan tidak dikaruniai jodoh oleh Allah. Bersyukur, kita menjadi perempuan atau lelaki yang memiliki pasangan. Sebab di luar sana, masih banyak yang bahkan rela melakukan apa saja hanya untuk sekadar status pernikahan.

Insya Allah, suami atau istri kita adalah jalan kita ke surga. Dien kita sudah setengahnya sempurna. Jangan mengurangi kesempurnaan itu dengan sikap menyesali atau bahkan meratapi jodoh, yang itu berarti meratapi takdir Allah. Padahal, sebagai Muslim kita tentu paham, bahwa salah satu tanda-tanda orang bertaqwa ialah yang senantiasa yakin dengan kuasa Allah. Dan taqwa adalah kesempurnaan kita yang setengah lagi. Semoga dien kita selalu sempurna dengan kehadiran pasangan kita, dan ketaqwaan kita pada takdir-Nya

Sumber : Islamic Motivation