Rabu, 16 Januari 2013

Otak Kiri VS Otak Kanan

otak kiri & otak kanan

Ibadah cara otak kiri :

~ Kaya dulu baru sedekah, baru umrah.

~ Mapan dulu, baru menikah, baru punya anak.

~ Cukup dulu, baru berbakti kepada orang tua.

~ Dapat nikmat dulu, baru bersyukur, baru
khusnudzon
~ Punya kebebasan waktu dulu, baru shalat dhuha,
baru shalat tahajjut.

~ Merasa berdosa dulu baru shalat taubat, baru
istighfar

~ Selesai shalat dulu, baru dzikir.

~ Dzikir dengan hitung2an khusus Sepintas ini nampak masuk akal.

Padahal otak kanan dan agama malah mengajarkan
kebalikannya :

~ Sedekah dulu, baru rejekinya bisa berlimpah

~ Menikah dulu, baru rejekinya bisa berlebih

~ Bersyukur, khusnudzon, istighfar dan dzikir itu
mesti diamalkan kapanpun, di manapun, dan tidak harus ada sebab2 khusus, juga tidak harus ada
hitungan2 khusus ( boleh sih boleh tapi taidak harus)


~ Tidak percaya..? coba aja sendiri.. ^__^
~ Memang, otak kiri dan otak kanan senantiasa
bekerja beriringan dan saling mendukung. Apalagi
terkait ibadah, otak kiri sangat berperan untuk keteraturan dan penghafalan.

Apa yg di sesalkan
disini adalah pola pikir kiri yg berlebihan terutama
soal rasionalistis.

Sumber : Mega Best Seller 7 Keajaiban Rezeki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar